< Kembali

Pengembangan Kendaraan Listrik di Area Kampus UII

Desember 22, 2021

Sumber energi yang paling banyak digunakan di dunia adalah energi fosil yang berupa bahan bakar minyak. Indonesia sendiri saat ini masih sangat tergantung pada energi fosil. Hampir 95% dari kebutuhan energi Indonesia masih disuplai oleh energi fosil. Selain karena akan habis, energi fosil juga berdampak negatif terhadap lingkungan. Emisi gas rumah kaca dari pembakaran energi fosil berdampak pada pemanasan global. Dilihat dari sisi pemakai BBM (Bahan Bakar Minyak), sektor transportasi merupakan pemakai BBM terbesar dengan proporsi setiap tahun selalu mengalami kenaikan. Kementerian ESDM menyebutkan rata-rata pertumbuhan kendaraan bermotor 2006 sampai 2016 di dalam negeri sebesar 11,5% per tahun. Kendaraan dengan bahan bakar listrik merupakan salah satu usaha mengurangi penggunaan energi fosil dan sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, selain dari faktor penyimpanan energinya dengan baterai, kendaraan berbahan bakar listrik banyak memiliki keunggulan dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil, diantaranya adalah tingkat kebisingan yang jauh lebih kecil daripada kendaraan berbahan bakar fosil, percepatan dan kecepatan kendaraan berbahan bakar listrik yang setara atau bahkan lebih baik dari kendaraan berbahan bakar listrik.

 Pemerintah telah mengeluarkan Perpres (peraturan presiden) No. 55 Tahun 2019 tentang percepatan program KBL (Kendaraan Bermotor Listrik) berbasis baterai untuk transportasi jalan. Sejalan dengan peraturan pemerintah, pihak kampus UII juga telah mencoba mengembangakan kendaraan listrik dengan jenis kendaraan listrik untuk pemakaian local short distance transport (area wisata, kampus, komplek perumahan dll) sehingga diharapkan mempermudah pengguna berkeliling area kampus dengan transportasi yang ramah lingkungan.

Komponen utama kendaraan listrik adalah motor elektrik, kontroler, baterai dan BMS ((Battery Management System). Fungsi motor berfungsi menyalurkan daya menuju roda untuk menghasilkan torsi. Output dihasilkan berbeda-beda sesuai spesifikasi yang ingin dicapai. Semakin besar daya, percepatannya juga akan bertambah cepat. Jenis motor yang digunakan bisa berupa motor DC (Direct Current) maupun AC (Alternating Current). Pada motor AC dibutuhkan power-inverter yang berfungsi mengubah listrik DC yang disimpan oleh baterai ke listrik AC yang dikonsumsi motor. Kontroler berfungsi sebagai pengatur daya yang akan dimasukkan ke motor penggerak sehingga kecepatan yang dihasilkan dapat sesuai dengan yang pengendara inginkan. Kontroler ini juga sudah dilengkapi dengan fitur mode kendaraan yang ditandai dengan mode 1, mode 2, dan mode 3 tergantung penganturannya. Mode kendaraan tersebut berfungsi untuk mengatur kecepatan maksimal kendaraan serta sensitifitas torsi kendaraan. Baterai adalah sumber energi utama di kendaraan elektrik yang berfungsi menyimpan energi listrik. Beberapa jenis baterai yang dipakai adalah lithium-ion, lead acid dan nickel metal hydride. Pengisian ulang bisa melalui listrik rumah atau stasiun pengisian khusus yang sering disebut dengan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). 

Beberapa keunggulan kendaraan listrik yang dirakit pihak kampus UII generasi 1 diantaranya adalah desain frame yang sederhana, perawatan yang mudah karena menggunakan jenis motor DC, kemudian kendaraan listrik generasi 1 juga terintegrasi dengan smartphone dengan bantuan teknologi Internet of Things (IoT). Fitur yang disediakan saat ini adalah konektivitas speedometer ke smartphone dan safety system. Konektivitas speedometer ke smartphone diharapkan dapat membantu pengguna mengestimasi jarak tempuh dan kondisi baterai dari kendaraan listrik. Safety system membantu meningkatkan keamanan kendaraan listrik terhadap pencurian.  Jenis kendaraan listrik untuk area kampus ini menggunakan motor BLDC 1 kW, 48V sehingga kecepatan maksimal yang akan dicapai sekitar 40 km/jam dan beban maksimal sekitar 100 kg. Jenis baterai yang digunakan adalah lithium-ion dan kapasitas baterai yang digunakan adalah 1 kWh dengan charger 48V, 5A. Saat ini, pembuatan generasi 2 sedang berada pada tahap perencanaan untuk meyempurnakan beberapa bagian pada generasi 1. 

Info Penulis

Nama : Iftitah Imawati,S.T.,M.Eng.

Bidang Peminatan   : Electrical Machine, Electric Vehicle, Renewable Energy

E-mail  : [email protected]

Baca tulisan lainnya

Scroll to Top
Scroll to Top