< Kembali

Robotika Sosial dalam Intervensi Keterampilan Sosial dan Emosional pada Anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD)

September 6, 2024

Oleh : Alya Dini Budiarti

ABSTRAK

Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan keterbatasan individu dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial. Berbagai intervensi telah dilakukan untuk meningkatkan keterampilan sosial anak-anak dengan ASD, termasuk penggunaan robot sosial. Robot sosial menawarkan lingkungan interaksi yang stabil sehingga dapat membantu anak-anakdengan ASD mempelajari keterampilan sosial secara terstruktur. Penelitian menunjukkan bahwa robot sosial dapat meningkatkan keterlibatan anak-anak dengan ASD dalam interaksi sosial dan membantu mereka mempelajari aturan sosial yang kompleks. Selain itu, robot sosial juga dapat membantu mengurangi kecemasan sosial dan meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dengan ASD.

PENDAHULUAN

Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi kemampuan individu dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan berperilaku (Hauw et al.,2024). Pada anak-anak, biasanya ditandai dengan minimnya kontak mata saat berkomunikasi, kesulitan memahami emosi, adanya perilaku berulang, serta keterbatasan dalam berbahasa dan bersosialisasi. Kondisi ini sering mengakibatkan anak-anak dengan ASD merasa terisolasi, rendah diri, dan berisiko mengalami gangguan kecemasan atau depresi (You et al., 2024).

Beberapa intervensi telah dikembangkan untuk membantu anak-anak dengan ASD meningkatkan kemampuan kognitif, mengembangkan keterampilan sosial, serta mengurangi gejala-gejala terkait kondisi mereka. Keterampilan sosial mencakup perilaku verbal dan nonverbal yang diperlukan untuk komunikasi interpersonal yang efektif dan menghasilkan interaksi sosial yang positif. Intervensi keterampilan sosial biasanya bersifat psiko edukatif, di mana perilaku kompleks dipecah menjadi langkah-langkah yang lebih mudah dipahami untuk memfasilitasi pembelajaran serta memberikan dukungan yang berfokus pada anak untuk mempraktikkan keterampilan sosial yang ditargetkan (Alghamdi et al., 2023).

Dalam beberapa tahun terakhir, robotika sosial mengalami perkembangan pesat serta menawarkan prospek menjanjikan dalam proses terapi anak dengan ASD. Robotika sosial diartikan sebagai bagian robotika yang mengakomodasi interaksi antara robot dan manusia. Karakteristik robot yang sederhana, tidak bernyawa, dan dapat diprediksi dapat menjadi alat yang efektif dalam intervensi anak dengan ASD karena memberikan lingkungan interaksi yang lebih stabil (Chung, 2021). Selain itu, anak dengan ASD dapat mempelajari keterampilan dan bahasa dari robot melalui pembelajaran imitatif yang didukung dengan sinyal sosial seperti kontak mata (Zhang et al.,2019).

1. Desain Sistem Robot Sosial untuk Intervensi Keterampilan Sosial

Christiane Goulart et al (Goulart et al., 2019) mengembangkan MARIA (Mobile Autonomous Robot for Interaction with Autistics), yaitu robot sosial yang dilengkapi sebuah sistem multimedia untuk menayangkan video anak-anak, robot bergerak, dan sensor laser untuk mendeteksi lokasi anak. Selain itu, robot ini memiliki kamera video untuk menangkap gambar wajah anak dan komputer onboard untuk mengendalikan interaksi. Dalam studi (Zhang et al., 2019), robot sosial dikembangkan oleh Aldebaran Robotics yang diberi nama NAO. NAO merupakan robot humanoid setinggi 58 cm dan berbobot 5 kg. Robot ini dilengkapi dengan perangkat navigasi inersia untuk menjaga stabilitas dan dapat mendeteksi serta menghindari rintangan menggunakan dua pasang pemancar dan penerima ultrasonik. Selain itu, robot ini memiliki empat pengeras suara dan satu sistem pengenalan ucapan yang memungkinkan robot ini mendengar, berbicara, dan menentukan posisi suara.

Severin Lemaignan et al (Lemaignan et al., 2024) menggunakan robot humanoid Softbank Pepper yang merupakan robot antropomorfik dengan tinggi 1,2 meter dan dirancang untuk ramah. Pergerakan pada robot ini terbatas mengikuti visual anak-anak. Lengan robot digunakan untuk gerakan leksikal (misalnya gestur untuk mendukung interaksi verbal). Diego Casas-Bocanegra et al (Casas-Bocanegra et al., 2020) merancang CASTOR, sebuah robot sosial yang berfokus pada interaksi fisik dengan anak-anak. Robot ini
menggunakan mekanisme gerakan baru, seperti Series Elastic Actuators (SEA) untuk meningkatkan interaksi. Untuk sendi aktif, robot memiliki 1 DOF untuk setiap siku, 2 DOF per bagu, 1 DOF untuk gerakan rotasi kepala, serta 5 DOF untuk ekspresi wajah dan layar yang dapat menghasilkan ekspresi seperti keheranan, bahagia, sedih, dan marah. Layar memiliki tiga karakteristik utama, yaitu mengontrol gerakan mata menggunakan sumbu Kartesius, mengubah warna iris dan kelopak mata melalui editor desain, dan mengubah ukuran pupil antara kontraksi dan dilatasi. Selain itu, robot ini juga menggunakan papan OpsoroHAT untuk mewakili emosi tertentu. Dengan demikian, robot mampu dalam memfasilitasi anak-anak dengan ASD dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka.

2. Efektivitas Robot Sosial dalam Intervensi Keterampilan Sosial

Faisal Mehmood et al (Mehmood et al., 2021) melakukan penelitian pada sembilan anak dengan ASD dan dua robot yang memberikan rangsangan sosial visual, suara, dan gerakan kepada para peserta. Hasil menunjukkan korelasi positif antara robot dan peserta, di mana anak-anak dengan ASD dapat menjadi lebih terlibat dalam interaksi aktif dan robot merespons berdasarkan data lingkungan. Yaoxin Zhang et al (Zhang et al., 2019) melakukan pengujian terhadap anak-anak dengan dan tanpa ASD untuk mempelajari aturan sosial yang kompleks dari robot sosial melalui permainan kepercayaan dan penipuan.. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak dengan ASD kurang dalam mempercayai dan menipu robot sosial dibandingkan anak-anak tanpa ASD. Selain itu, anak-anak dengan ASD lebih sulit dalam belajar untuk tidak mempercayai manusia dibandingkan dengan robot. Hasil tersebut memverifikasi bahwa robot sosial dapat memfasilitasi pembelajaran sosial pada anak-anak dengan ASD.

Atsushi Yoshida et al (Yoshida et al., 2022) menunjukkan bahwa intervensi robot sosial pada responden yang kesulitan berbicara di depan orang lain dapat membantu mereka memahami bahwa reaksi
lawan bicara tidak seburuk yang diperkirakan, di mana berdampak pada pengurangan kecemasan sosial dan peningkatan kepercayaan diri dalam berbicara dengan orang lain. Dalam studi yang dilakukan oleh
Ivan Traina (Traina, 2023), intervensi dengan robot sosial bermanfaat dalam meningkatkan perhatian, komunikasi, imitasi, dan keterampilan sosial siswa. Eva Yin-han Chung (Chung, 2021) mengevaluasi
efektivitas penggunaan robot sosial dengan merekrut 15 anak selama 12 minggu. Serangkaian pengujian dilakukan pada titik waktu berbeda dalam fase pra-intervensi, di mana anak-anak menerima pelatihan
keterampilan sosial dari instruktur manusia. Kemudian, dalam fase intervensi, robot diintegrasikan ke dalam program untuk membantu instruktur dalam melakukan permainan sosial yang interaktif dan terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan berbasis robot efektif dalam meningkatkan kontak mata dan inisiasi verbal pada anak-anak. Peningkatan keterampilan sosial pada anak-anak dengan ASD bahkan tetap bertahan setelah interaksi dengan robot selesai.

KESIMPULAN

Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku seseorang. Pada anak-anak, kondisi ini seringkali menyebabkan mereka merasa terisolasi dan berisiko mengalami gangguan kecemasan atau depresi. Beberapa intervensi telah dikembangkan untuk membantu anak-anak dengan ASD meningkatkan keterampilan sosial. Salah satu alat intervensi adalah robot sosial. Robot sosial menyediakan lingkungan interaksi yang
stabil sehingga bermanfaat bagi anak-anak dengan ASD. Berbagai robot sosial telah dikembangkan, termasuk MARIA, NAO, Softbank Pepper, dan CASTOR. Robot-robot tersebut dirancang dengan
berbagai fitur untuk memfasilitasi interaksi sosial dan pembelajaran keterampilan pada anak-anak dengan ASD. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa robot sosial dapat meningkatkan keterlibatan anak-anak dengan ASD dalam interaksi sosial. Anak-anak dengan ASD yang berinteraksi dengan robot sosial mengalami peningkatan dalam pembelajaran aturan sosial yang kompleks. Selain itu, robot sosial dapat membantu anak-anak dengan ASD dalam mempelajari keterampilan sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Alghamdi, M., Alhakbani, N., & Al-Nafjan, A. (2023). Assessing the Potential of Robotics Technology for Enhancing Educational for Children with Autism Spectrum Disorder. Behavioral Sciences, 13(7), 598. https://doi.org/10.3390/bs13070598

Casas-Bocanegra, D., Gomez-Vargas, D., Pinto-Bernal, M. J., Maldonado, J., Munera, M., Villa-Moreno, A., Stoelen, M. F., Belpaeme, T., & Cifuentes, C. A. (2020). An Open-Source Social Robot Based on Compliant Soft Robotics for Therapy with Children with ASD. Actuators, 9(3), 91. https://doi.org/10.3390/act9030091

Chung, E. Y. (2021). Robot-Mediated Social Skill Intervention Programme for Children with Autism Spectrum Disorder: An ABA Time-Series Study. International Journal of Social Robotics, 13(5), 1095–1107.
https://doi.org/10.1007/s12369-020-00699-w

Goulart, C., Valadão, C., Caldeira, E., & Bastos, T. (2019). Brain signal evaluation of children with Autism Spectrum Disorder in the interaction with a social robot. Biotechnology Research and Innovation, 3(1), 60–68. https://doi.org/10.1016/j.biori.2018.11.003

Hauw, J.-J., Hausser-Hauw, C., & Barthélémy, C. (2024). Synapse and primary cilia dysfunctions in Autism Spectrum Disorders. Avenues to normalize these functions. Revue Neurologique, S0035378724005551.
https://doi.org/10.1016/j.neurol.2024.06.002

Lemaignan, S., Newbutt, N., Rice, L., & Daly, J. (2024). “It’s Important to Think of Pepper as a Teaching Aid or Resource External to the Classroom”: A Social Robot in a School for Autistic Children. International Journal of Social Robotics, 16(6), 1083–1104. https://doi.org/10.1007/s12369-022-00928-4

Mehmood, F., Mahzoon, H., Yoshikawa, Y., Ishiguro, H., Sadia, H., Ali, S., & Ayaz, Y. (2021). Attentional Behavior of Children With ASD in Response to Robotic Agents. IEEE Access, 9, 31946–31955. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2021.3056211

Traina, I. (2023). Autism Spectrum Disorders: Open Access.

Yoshida, A., Kumazaki, H., Muramatsu, T., Yoshikawa, Y., Ishiguro, H., & Mimura, M. (2022). Intervention with a humanoid robot avatar for individuals with social anxiety disorders comorbid with autism spectrum disorders. Asian Journal of Psychiatry, 78, 103315. https://doi.org/10.1016/j.ajp.2022.103315

You, X.-R., Gong, X.-R., Guo, M.-R., & Ma, B.-X. (2024). Cognitive behavioural therapy to improve social skills in children and adolescents with autism spectrum disorder: A meta-analysis of randomised controlled trials. Journal of Affective Disorders, 344, 8–17. https://doi.org/10.1016/j.jad.2023.10.008

Zhang, Y., Song, W., Tan, Z., Zhu, H., Wang, Y., Lam, C. M., Weng, Y., Hoi, S. P., Lu, H., Man Chan, B. S., Chen, J., & Yi, L. (2019). Could social robots facilitate children with autism spectrum disorders in learning distrust and deception? Computers in Human Behavior, 98, 140–149. https://doi.org/10.1016/j.chb.2019.04.008

Baca tulisan lainnya

Scroll to Top
Scroll to Top