Yogyakarta, 27 Februari 2021, Teknik Elektro UII kembali menggelar seri webinar dimana pada kali ini disampaikan oleh Bpk. Ibnu Hafidz Arief, S.T.,M.Sc. sebagai Principal Reservoir Engineer at Equinor ASA dan Ibu. Ratna Ayu S. Winduratna, S.T., M.Sc. sebagai Senior Firmware & Syignal Processing Enginer at R&D of NSSLGlobal Technologies AS dengan tema materi adalah “Suka Duka Bekerja Sebagai Engineer di Norwegia”. Webinar ini dimoderatori oleh Annisa Hasna Bilqiz Azizah.
Tema Webinar ini berfokus pada latar belakang dan bagaimana perjalanan beliau sampai menjadi engineer di norwegia hingga menetap di sana, juga ide serta saran bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri agar dapat meningkatkan kemungkinan dan peluang untuk bisa berkarir hingga ke luar negeri. Di awal materi Ibu Ratna Ayu S.Winduratna dan Bpk. Ibnu Hafidz Arief membicarakan tentang latar belakang beliau, kehidupan dan pengalaman bekerja di norwegia, perjalanan menempuh pendidikan hingga sampai di titik ini, serta spesifik pekerjaan di negara norwegia sendiri.
Bpk. Ibnu Hafidz Arief dan Ibu Ratna Ayu S.Winduratna juga memberikan saran untuk pengembangan diri bagi mahasiswa agar dapat berkecimpung hingga ke luar negeri yang salah satunya yaitu norwegia. Saran ini sangatlah berguna bagi kita, dimana hal ini mengingatkan kita pentingnya mengembangkan diri untuk meningkatkan peluang bekerja di luar negeri. Setidaknya terdapat 5 hal penting yang perlu kita pahami dalam mengembangkan diri agar dapat bekerja di luar negeri yaitu “Meningkatkan peluang bekerja di norwegia, Strategi/ Persiapan, S2 atau Work Experience, Bidang berpotensi dan lowongan kerja”. Menurut Bpk. Ibnu Hafidz dan Ibu Ratna Ayu S.Winduratna kelima hal ini sangatlah penting, salah satunya yaitu menempuh Pendidikan S2,di mana beberapa negara terutama pada bagian eropa mengutamakan pekerja yang telah menyelesaikan Pendidikan S2 nya.
Sebagai penutup, tak lupa Bpk. Ibnu Hafidz dan Ibu Ratna Ayu S.Winduratna memberikan motivasi para mahasiswa untuk tetap semangat belajar dalam keadaan apapun yang sedang dihadapi sekarang agar keinginan menjadi generasi penerus engineer selanjutnya dapat tercapai.