Dalam arti luas, IoT (Internet of Things) didefinisikan sebagai segala sesuatu yang terhubung dengan internet. Karena terhubung dengan internet maka memungkinkan untuk diakses dimanapun dan kapanpun. Munculnya IoT ini dipicu dengan kebutuhan manusia dan berkembangnya teknologi elektronika dan teknologi informasi serta telekomunikasi. Pada artikel singkat ini akan dibahas sekilas terkait dengan Hirarki IoT dan Aplikasi IoT.
Hierarki IoT
IoT dibangun dengan 4 hierarki, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1 Hierarki IoT
Hierarki yang paling bawah (pertama) adalah data dari Things. Data bisa berupa koordinat lokasi, data pengukuran sensor, citra maupun video. Jenis data tergantung jenis dan tujuan IoT itu di bangun.
Hierarki selanjutnya adalah connectivity. Fungsi connectivity adalah menghubungkan antara data from thing ke jaringan internet. Ada banyak pilihan teknologi dalam hierarki ini. Di antaranya adalah Wifi, Bluetooth, Zigbee, LoRa, Sigfox, NB-IoT dan lain-lain. Masing-masing mempunyai kapabilitas yang berbeda terkait data rate dan konsumsi daya serta jarak transmisi. Gambar 2 menunjukkan teknologi connectivity beserta kinerjanya.
Gambar 2 Kinerja teknologi pendukung hierarki connectivity
(Sumber: https://www.mokolora.com/lora-and-wireless-technologies/)
Hierarki lebih atas lagi adalah platforms, yaitu tempat untuk menyimpan, mengolah data seperti AWS, Google Cloud IoT, dll. Kita juga bisa membangun server sendiri untuk menyimpan data ini. Gambar 3 menunjukkan 10 top platforms Cloud Iot.
Gambar 3. Sepuluh top platforms Cloud IoT
(sumber: https://iotdesignpro.com/articles/top-10-iot-cloud-platforms)
Hierarki yang paling atas adalah Apps, yaitu aplikasi untuk mengambil, mengolah dan menampilkan data dari platform. Apps bisa berupa aplikasi web maupun aplikasi mobile. Gambar 4 menunjukkan hierarki apps.
Gambar 4 Tembakan Layar Contoh Apps IoT bidang kesehatan
Aplikasi IoT
Aplikasi IoT merambah diberbagai bidang, termasuk di dalamnya bidang lingkungan, kesehatan, transportasi, kebencanaan, pemerintahan, pertanian, perikanan, peternakan, mitigasi bencana dan sebagainya. Dalam Bidang lingkungan, IoT diterapkan untuk monitoring cuaca, kualitas udara, kualitas air. Dalam bidang kesehatan IoT membantu untuk memantau perkembangan pasien jarak jauh. Dalam bidang transportasi, IoT diaplikasikan untuk mengetahui jadwal pemberangkatan transportasi umum, pemesanan tiket, posisi armada. Sehingga sangat memudahkan masyarakat untuk menikmati transportasi umum. Selain transportasi umum IoT juga diterapkan di system perusahaan layanan transportasi. Sehingga kita dapat memesan taksi dari mana saja, dan mengetahui update lokasi armada yang akan melayani kita. Informasi driver, no kendaraan juga dapat diketahui. Hal ini akan membuat pengguna layanan merasa aman dan nyaman. Pada aplikasi IoT untuk mitigasi bencana, IoT diaplikasikan baik pra bencana seperti sosialisasi status bencana, pada masa bencana seperti sistem informasi untuk penyelamatan maupun pengungsian serta pasca bencana seperti sistem informasi bantuan kepada korban bencana, distribusi relawan, recovery dan lain sebagainya.
Aplikasi IoT dalam bidang kesehatan contohnya adalah system telemedicine, pengukuran Heart Rate, sistem informasi diet dan sebagainya. Gambar 4 menunjukkan aplikasi IoT untuk pengukuran heart secara instan, sebagai sensor adalah kamera dari perangkat mobile. Kemudian hasilnya bisa disimpan di pangkalan data dengan periode mingguan, bulanan, atau tahunan untuk evaluasi perkembangan kesehatan. Hal ini digambarkan sebagaimana ditunjukkan Pada Gambar 4.
Oleh : Tito Yuwono