Oleh : Trias Budi Rianto
Abstrak
Penelitian ini memperlihatkan pentingnya penyimpanan energi dalam transisi global menuju sumber energi terbarukan, dengan fokus pada baterai lithium-ion (LIB) yang populer karena kepadatan energinya yang tinggi. Katoda LiNiCoAlO2 (NCA) telah menjadi bahan utama karena stabilitas termal, kapasitas spesifik tinggi, dan kinerja elektrokimia yang unggul. Penelitian ini mengevaluasi lima metode sintesis NCA: Sol-Gel, Spray Pyrolysis, Solid State, coprecipitation, dan Hydrothermal, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Evaluasi dilakukan berdasarkan biaya, kompleksitas proses, efisiensi produksi, kapasitas spesifik, stabilitas termal, dan kinerja elektrokimia. Hasilnya diharapkan dapat mendorong pengembangan teknologi baterai yang lebih berkelanjutan dan efektif.
Kata Kunci: LiNiCoAlO2 (NCA), baterai lithium-ion, coprecipitation.
Latar Belakang
Penyimpanan energi memainkan peran krusial dalam transisi global menuju energi terbarukan. Baterai lithium-ion (LIB) menjadi pilihan utama karena kepadatan energinya yang tinggi dan penggunaannya yang luas dalam kendaraan listrik dan perangkat elektronik portabel. Namun, peningkatan kinerja LIB masih diperlukan melalui pengembangan bahan elektroda yang lebih baik.
Katoda LiNiCoAlO2 (NCA) telah menjadi bahan utama yang digunakan dalam penelitian untuk meningkatkan kinerja LIB karena stabilitas suhu yang tinggi, kapasitas spesifik yang besar, dan efisiensi elektrokimia yang baik. Oleh karena itu, pengembangan metode sintesis yang lebih efektif dan ekonomis menjadi fokus utama penelitian ini.

Gambar 1. Komponen utama baterai ion litium (Priyono et al., 2015)
Fokus Permasalahan
Penelitian ini mengkaji berbagai metode sintesis NCA, termasuk:
- Sol-Gel
- Spray Pyrolysis
- Solid State
- Coprecipitation
- Hydrothermal
Setiap metode dievaluasi berdasarkan efisiensi produksi, kompleksitas proses, biaya, dan kualitas produk akhir.
Evaluasi Kinerja Teknik Sintesis
Berbagai metode sintesis memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing dalam aspek biaya, kompleksitas, dan efisiensi produksi.
Metode Sintesis | Keunggulan | Kekurangan |
---|---|---|
Sol-Gel | Hasil partikel dengan ukuran seragam | Biaya produksi tinggi |
Spray Pyrolysis | Efisiensi produksi tinggi | Membutuhkan peralatan khusus |
Solid State | Proses sederhana dan murah | Membutuhkan suhu sintering tinggi |
Coprecipitation | Komposisi homogen | Proses pemurnian kompleks |
Hydrothermal | Kristal berkualitas tinggi | Biaya operasional tinggi |
Performa Elektrokimia dan Stabilitas Termal
Evaluasi kualitas bubuk NCA melibatkan tiga aspek utama:
- Kapasitas spesifik (dalam mAh/g)
- Stabilitas termal (resistensi terhadap suhu tinggi)
- Kinerja elektrokimia (efisiensi siklus pengisian dan pelepasan daya)
Dengan mengoptimalkan metode sintesis, baterai lithium-ion dapat memiliki kapasitas penyimpanan energi yang lebih besar serta umur pakai yang lebih lama.
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa metode sintesis yang berbeda menghasilkan kualitas LiNiCoAlO2 (NCA) yang beragam. Metode Coprecipitation dan Spray Pyrolysis menawarkan keseimbangan terbaik antara biaya, kompleksitas, dan kualitas produk. Penggunaan material berkinerja tinggi dalam baterai lithium-ion dapat meningkatkan efisiensi kendaraan listrik dan mempercepat transisi ke energi terbarukan.
Info Pendaftaran : ee.uii.ac.id/infopmb