Assalaamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh
Alhamdulillah, pada hari Selasa 20 Oktober 2020 Prodi Teknik Elektro telah berhasil menyelenggarakan webinar seri dunia kerja dengan tema “Soft Skill Dunia Kerja” yang diisi oleh Bapak Adang Atfan Ludhantono, ST., M.Eng. Beliau adalah salah satu alumni Prodi Teknik Elektro sekaligus anggota advisory board PSTE UII dari dunia industri. Sebagai pejabat Eselon III termuda, saat ini beliau diamanahi sebagai kepala bidang Penataan Ruang dan Pertanahan di Pemkab Magelang. Beliau banyak menyampaikan jenis-jenis serta pentingnya soft skill dalam dunia kerja melalui pengalaman pribadinya selama menjadi ASN di Pemkab Magelang.
Dalam sesi materi, beliau menyampaikan bahwa angkatan kerja yang tersedia tiap tahun selalu meningkat, sedangkan lapangan pekerjaan formal yang mampu menampung mereka dapat dikatan terbatas. Terlebih lagi, kemajuan teknologi saat ini memberikan dampak efisiensi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam beberapa sector industri. Selain itu, perusahaan juga semakin mendorong penempatan SDM hanya di beberapa lini yang memang dibutuhkan. Universitas sebagai penghasil Angkatan kerja didorong untuk menghasilkan Angkatan kerja yang sinkron dengan kebutuhan SDM industri.
Menurut beliau, dunia kerja bukanlah dunia yang “ideal” seperti saat kita duduk di bangku kuliah, karena nantinya kita akan dihadapkan dengan banyak permasalahan yang membutuhkan solusi dari diri kita pribadi. Ilmu yang didapatkan saat kuliah, terutama saat duduk dibangku PSTE UII, banyak sekali memberikan manfaat dalam mengarahkan Langkah dan menata cara dalam memecahkan masalah dalam dunia kerja. Beliau mencontohkan bagaimana hukum Kirchof dapat memberikan masukan dalam mengelola kerja di kantornya supaya load pekerjaan tidak menumpuk dan dapat diselesaikan dengan segera.
Lebih lanjut, Beliau mengemukanan bahwa emampuan berpikir kritis dan analitis merupakan bekal penting yang sangat diasah saat mempelajari ilmu ke-elektroan yang kompleks. Mata kuliah di Teknik Elektro dapat melatih sisi kritis dan analitis yang di kemudian hari dapat digunakan untuk memahami dan memecahkan masalah di dunia kerja. Selain itu, kreatifitas, orisinalitas, dan inisiatif juga diperlukan dapat bertahan dalam dunia kerja. Karena dengan maraknya peran teknologi, kita dituntut untuk lebih kompetitif dengan orang lain.
Leadership dan pengaruh social sangat membatu kita dalam melakukan perubahan. Melalui kepemimpinan, kita memiliki posisi untuk dapat mempengaruhi orang lain. Beliau menyatakan, bahwa menjadi seorang pemimpin itu sifatnya “ngemong” bawahan. Skill untuk memberikan pekerjaan tanpa terkesan memerintah adalah salah satu kunci keberhasilan dalam dunia kerja. Selanjutnya adalah kemampuan kecerdasan emosional yang termasuk di dalamnya adalah attitude yang memegang peranan penting dalam dunia kerja.
Kesemua soft skill ini akan mempengaruhi pola komunikasi kita di dunia kerja. Cara berkomunikasi dengan bawahan, teman sejawat, bahkan dengan atasan akan menunjukkan penguasaan kita terhadap soft skill yang kita miliki di dunia kerja.